Perbedaan Haji dan Umroh yang Penting Diketahui


Haji dan umrah adalah dua jenis ibadah yang sangat penting bagi umat Islam. Meskipun keduanya melibatkan perjalanan ke Tanah Suci, terdapat banyak perbedaan antara haji dan umrah dari segi pengertian, hukum, waktu pelaksanaan, rukun, hingga biaya yang diperlukan.
Mari kita simak perbedaan antara haji dan umrah secara lebih mendetail.
Pengertian Haji dan Umrah
Secara harfiah, haji adalah ibadah tahunan yang dilakukan dengan mengunjungi Baitullah dengan niat beribadah kepada Allah pada waktu yang telah ditentukan. Di sisi lain, umrah adalah kunjungan ke Baitullah dengan niat beribadah kepada Allah tanpa batasan waktu tertentu. Umrah sering disebut sebagai "haji kecil" karena tujuannya mirip dengan haji, meskipun tidak terikat pada waktu tertentu.
Hukum Haji dan Umrah
Haji merupakan salah satu rukun Islam dan hukumnya wajib bagi umat Islam yang mampu. Setiap Muslim yang mampu secara fisik dan finansial diwajibkan untuk melaksanakan haji setidaknya sekali seumur hidup, sesuai dengan firman Allah dalam Q.S. Ali Imran Ayat 97.
Sementara itu, hukum umrah menurut beberapa ulama adalah wajib, tetapi ada juga yang menyatakan umrah sebagai sunnah mu’akkad (sunnah yang sangat dianjurkan), seperti dalam pandangan Mazhab Maliki dan Mazhab Hanafi.
Waktu Pelaksanaan
Ibadah haji dilaksanakan pada waktu tertentu dalam setahun, yaitu selama tiga bulan: Syawal, Dzulqadah, dan Dzulhijjah. Namun, sebagian besar rangkaian ibadah haji harus dilakukan pada bulan Dzulhijjah. Oleh karena itu, pendaftaran haji perlu dilakukan jauh-jauh hari karena adanya kuota dan antrian.
Sebaliknya, umrah dapat dilaksanakan kapan saja sepanjang tahun, tidak terikat pada waktu tertentu. Anda dapat melaksanakan umrah sesuai dengan kesempatan dan sumber daya yang ada, meskipun ada waktu-waktu tertentu yang lebih ramai, seperti saat Ramadan.
Rukun Haji dan Umrah
Rukun haji terdiri dari beberapa rangkaian ibadah, antara lain:
- Ihram (berniat untuk melaksanakan haji di Miqat).
- Wukuf di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah hingga subuh tanggal 10 Dzulhijjah.
- Thawaf Ifadhah (mengelilingi Kabah sebanyak 7 kali).
- Sa’i (berlari-lari kecil dari bukit Shafa ke Marwah).
- Tahallul (mencukur rambut kepala minimal 3 helai setelah rangkaian haji selesai).
- Tertib.
Sementara itu, rukun umrah tidak mencakup wukuf di Arafah dan terdiri dari:
- Ihram.
- Thawaf.
- Sa’i antara bukit Shafa dan Marwah.
- Mencukur.
- Tertib.
Kewajiban yang Dijalankan
Baik haji maupun umrah memiliki serangkaian kewajiban yang harus dilaksanakan. Jika ada yang ditinggalkan, jemaah diwajibkan menggantinya dengan denda (dam).
Kewajiban haji terdiri dari:
- Niat ihram dari miqat.
- Mabit di Muzdalifah pada malam tanggal 10 Dzulhijjah.
- Mabit di Mina pada malam tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
- Melempar jumrah.
- Thawaf wada’ sebelum meninggalkan Mekah.
Sedangkan kewajiban umrah hanya terdiri dari dua hal, yaitu ihram dan menjauhi larangan ihram.
Durasi Ibadah
Ibadah haji biasanya memakan waktu lebih lama dibandingkan umrah. Meskipun prosesi haji hanya berlangsung sekitar satu minggu, jemaah haji reguler asal Indonesia seringkali menghabiskan waktu hingga 40 hari di Tanah Suci, termasuk melakukan umrah dan ziarah.
Umrah, di sisi lain, biasanya memerlukan waktu sekitar 9 hingga 12 hari, tergantung pada paket perjalanan yang dipilih.
Perbedaan Biaya
Biaya untuk melaksanakan haji umumnya lebih mahal dibandingkan umrah. Terdapat berbagai jenis biaya haji, seperti haji reguler, haji plus, dan haji furoda. Sementara biaya umrah mulai dari sekitar Rp25 juta, tergantung pada faktor-faktor seperti tanggal keberangkatan, durasi perjalanan, dan fasilitas yang disediakan oleh agen travel.
Tips Mempersiapkan Ibadah Haji dan Umrah
Baik haji maupun umrah memerlukan persiapan yang matang agar perjalanan di Tanah Suci berjalan lancar dan nyaman. Berikut beberapa tips untuk mempersiapkan ibadah haji dan umrah:
- Kumpulkan Dana Sedari Dini: Mulailah menabung untuk ibadah ke Tanah Suci dengan membuka tabungan haji atau umrah.
- Siapkan Dokumen Persyaratan: Persiapkan dokumen seperti visa, paspor, pas foto, dan sertifikat vaksin beberapa bulan sebelum keberangkatan.
- Persiapkan Fisik: Kesehatan fisik sangat penting mengingat rangkaian ibadah yang memerlukan stamina. Lakukan olahraga dan konsumsi vitamin untuk menjaga kebugaran.
- Pahami Aturan di Arab Saudi: Pelajari aturan yang berlaku di Arab Saudi untuk memastikan ibadah Anda berlangsung aman dan nyaman.
Dengan memahami perbedaan antara haji dan umrah, diharapkan Anda dapat lebih siap dalam melaksanakan kedua ibadah yang mulia ini.